Kanker payudara adalah salah satu jenis kanker yang paling umum menyerang perempuan di seluruh dunia. Meskipun faktor genetik memainkan peran penting, ada juga sejumlah kebiasaan sehari-hari yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit ini.
Mengetahui kebiasaan-kebiasaan tersebut sangat penting agar sobat dapat lebih waspada dan mengurangi risiko kanker payudara sejak dini. Berikut adalah beberapa kebiasaan yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara.
1. Konsumsi Alkohol Berlebihan
Salah satu kebiasaan yang paling umum dan terkait dengan peningkatan risiko kanker payudara adalah konsumsi alkohol berlebihan. Penelitian menunjukkan bahwa wanita yang mengonsumsi alkohol lebih dari satu gelas per hari memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara.
Alkohol dapat meningkatkan kadar estrogen di dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat memicu pertumbuhan sel kanker di payudara. Sobat sebaiknya membatasi konsumsi alkohol untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
2. Merokok
Merokok, terutama jika dimulai pada usia muda atau dilakukan dalam jangka waktu lama, telah terbukti meningkatkan risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker payudara. Zat-zat berbahaya dalam rokok dapat merusak sel-sel tubuh dan memicu perubahan genetik yang dapat menyebabkan kanker. Bagi sobat yang merokok, berhenti dari kebiasaan ini adalah langkah penting untuk menurunkan risiko kanker.
3. Diet Tinggi Lemak Jenuh
Pola makan yang tidak sehat, khususnya yang tinggi lemak jenuh, juga dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Lemak jenuh biasanya ditemukan dalam makanan olahan, daging merah, dan produk susu berlemak tinggi. Diet yang tinggi lemak jenuh dapat meningkatkan kadar estrogen dalam tubuh, yang berpotensi memicu pertumbuhan sel kanker di payudara.
Sebaiknya, sobat mengonsumsi lebih banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan lemak sehat seperti minyak zaitun untuk menjaga keseimbangan nutrisi dalam tubuh.
4. Kurang Aktivitas Fisik
Gaya hidup yang kurang aktif atau sering duduk dalam waktu lama juga dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu mengontrol berat badan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan menurunkan kadar hormon seperti estrogen yang dapat memicu kanker.
Menurut penelitian, wanita yang berolahraga setidaknya 150 menit per minggu memiliki risiko lebih rendah terkena kanker payudara dibandingkan dengan yang kurang aktif. Oleh karena itu, sobat sebaiknya melakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki, berenang, atau yoga untuk menjaga kesehatan tubuh.
5. Obesitas
Berat badan berlebih atau obesitas, terutama setelah menopause, dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Lemak tubuh yang berlebihan dapat meningkatkan produksi estrogen, yang merupakan salah satu hormon pemicu kanker payudara.
Selain itu, obesitas juga dapat menyebabkan peradangan kronis dalam tubuh, yang dapat merusak sel-sel sehat dan meningkatkan risiko kanker. Mengatur pola makan yang sehat dan rutin berolahraga adalah cara terbaik untuk menjaga berat badan ideal dan mengurangi risiko kanker payudara.
6. Penggunaan Terapi Hormon
Penggunaan terapi hormon untuk mengatasi gejala menopause atau kontrasepsi hormonal dapat meningkatkan risiko kanker payudara, terutama jika digunakan dalam jangka panjang. Hormon estrogen dan progesteron yang terdapat dalam terapi hormon dapat merangsang pertumbuhan sel-sel kanker di payudara.
Bagi sobat yang sedang menjalani terapi hormon, konsultasikan dengan dokter mengenai risiko dan manfaatnya serta pilihan pengobatan alternatif yang lebih aman.
Menjaga kesehatan payudara adalah langkah penting untuk mengurangi risiko kanker payudara. Beberapa kebiasaan seperti menghindari alkohol, berhenti merokok, menjalani pola makan sehat, serta rutin berolahraga dapat membantu menurunkan risiko terkena kanker payudara.
Sobat juga perlu memperhatikan berat badan dan mempertimbangkan dengan hati-hati penggunaan terapi hormon. Dengan menerapkan gaya hidup yang sehat, sobat dapat melindungi diri dari risiko kanker payudara dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.